Pemilik bisnis akan sangat terbiasa dengan adanya persaingan. Terlebih untuk pebisnis senior yang notabene memiliki banyak pengalaman untuk menjalani bisnis di era persaingan yang tinggi. Namun bagaimana dengan pebisnis pemula yang ketika awal masuk ke real market langsung dihadang berbagai pesaing.

Kecenderungan pebisnis pemula adalah pokoknya mulai bisnis dan asal nekat tanpa persiapan, padahal hal ini sangat berbahaya, karena kemungkinan gagal ataupun rugi karena kalah bersaing akan sangat besar. Mungkin jika bisnisnya tanpa modal ya tidak apa-apa, tapi kalau bisnisnya harus dimulai dengan modal ratusan juta akan gawat.

Pada pembahasan kali ini mari kita ulas tentang beberapa strategi menghadapi persaingan bisnis dalam konteks strategi pemasaran. Yuk kita pelajari satu persatu.

Langkah Pertama, Pastikan Produk Kita Punya Kelebihan

Langkah penting pertama adalah pastikan produk kita punya kelebihan dibanding pesaing yang sudah ada. Kelebihan bisa dalam hal harga misal lebih murah, dalam hal kualitas misalnya kualitas produk kita lebih baik, dalam hal desain misalnya desain kemasan lebih bagus, dalam hal layanan misalnya layanan kita lebih cepat atau lebih ramah, dalam hal inovasi misalnya produk lebih inovatif. Inti dari kelebihan produk ini adalah konsumen punya alasan yang kuat mengapa ingin membeli produk kita dibanding produk pesaing.

Langkah Kedua, Fokus Membangun Merek

Langkah berikutnya adalah fokuslah untuk membangun merek dari produk atau bisnis kita. Kedepannya konsumen kita akan membeli produk bukan karena produknya mungkin saja karena mereknya. Produk yang sukses setidaknya adalah produk yang mereknya sudah dikenal oleh masyarakat. Simpelnya bagaimana mau produk kita laris kalau mereknya saja tidak ada yang tahu hehe. Nah pada langkah ini kita memenangkan persaingan dengan bersaing pada level merek.

Langkah Ketiga, Perbanyak Konsumen Baru

Langkah ketiga adalah perbanyaklah konsumen baru. Langkah ini bisa kita lakukan dengan cara memperbesar penjualan untuk konsumen trial atau konsumen awal. Misalnya kita bisa lakukan dengan promosi atau program sales.

Contoh kasus adalah nasgormafia di Bandung, ketika warungnya baru saja dibuka, strateginya adalah membagikan 1000 porsi secara gratis. Bagaimana dampaknya? Konsumen langsung ramai berdatangan dan jadi perbincangan di kalangan warga Bandung dan juga di social media.

Tidak harus memberikan gratis, kita juga bisa menerapkan program promosi yang lain, misalnya untuk 100 pembeli pertama dapatkan bonus tambahan berupa produk bla bla bla. Ini juga bisa jadi contoh untuk memperbanyak konsumen baru.

Credit Picture : www.freeimagescollection.com